Sabtu, 18 April 2015

DI KAMPUNG, TAK PERLU TERIAK-TERIAK

04.49

Salam Kampunganism epribadih

Sudah makan? Jangan lupa makan...Kalau pingsan sambil mbaca tulisan ini takutnya saya yang dijadikan kambing guling dan di santap kambing hitam dan disalahkan, kan gak asyik.

Ngemeng-ngemeng soal makan, Hidup dikampung sebenernya sangat enak. Banyak pedagang lalu lalang menjajakkan dagangannya. Tak perlu telpon untuk delivery order mereka para pedangan sudah dengan sendiri nya berkeliling dan lewat di depan rumah. Kalau mau tinggal "ngadang" atau nyetopin mereka. Gak mau ya diem aja, jangan malah di begal. Jadi kasus nanti :p

Tetangga saya kemarin bilang gini pas liat iklan apartemen :

Tu orang di apartemen kalo kamarnya di lantai 17 trus pengen tahu tek-tek gimana ya? apa iya dia treak-treak dari atas? iya kalo yang jualan denger? kalo di sangka panggilan dari Tuhan jimane tu?




Ndeso memang kesannya. Tapi jika dipikir-pikir iya juga ya. Memang bisa sih delivery makanan ke apartement. Cuma hotline tahu tek-tek sekarang dimana? pfft... Kalau pun mau keluar Belum lagi naik turun lift dan ke parkiran dsb. Agak ribet memang hehe...

Maklum mindset hidup di kampung memang begitu. Konsep hunian kampung tentu berbeda dengan konsep hunian di apartement. Tingkat dan standarisasi kenyamanan orang pun berbeda-beda. Ada yang nyaman hidup dengan konsep apartemen dan adapula yang senang dengan hiruk-pikuk dan dinamika perkampungan.

Semua pilihan ada di tangan anda. Silahkan hubungi developer kami untuk memesan hunian idaman anda, sebelum kehabisan. Loh skip-skip ini kok malah jadi kayak iklan apartement gini.

Apa perlu ya ada developer dan iklan hunian ala kampung di tivi? entahlah...


Written by

Nggak pengen nulis komen kisanak/Nyai? Yakin? Nanti nyesel lho.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 KAMPUNGANISM. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top